Rabu, 30 Maret 2011

Menangislah

Menangislah bila memang harus menangis

Janganlah simpan kepedihan yang ada di hatimu

Bukankah ada air mata untuk dikeluarkan?

Keluarkanlah sampai kau merasa tak ada lagi yang bisa kau keluarkan

Bukankah menangis itu mengartikan kebahagiaan?

Bayi yang lahir menangis, dan orang-orang di sekitarnya merasa bahagia



Namun kau berkata: TIDAK!!!

Dia menangis karena memang direncanakan

Dia tidak akan keluar tanpa adanya kesepakatan antara dua orang manusia

Tapi aku.... Tidak pernah aku merencanakan hal-hal yang menyakitkan di dalam hidupku...

Menangis tidak akan pernah menyelesaikan segala sesuatu

Itu hanyalah luapan amarah dari orang yang lemah yang tak mampu melawan keadaan yang menghampirinya

Aku memang pernah menangis, tapi tidak akan kulakukan lagi



Baiklah, aku menghargai ketegaranmu

Namun satu hal yang ingin aku ingatkan,

Jangan pernah menyakiti dirimu ataupun orang lain yang mengasihimu!

Karena sesungguhnya kesenangan diri hanyalah kau rasakan sesaat

Setelah itu ia pun sirna bersama berjalannya waktu

Dan kau pun akan merasakan kepedihan lagi...

Bahkan mungkin lebih dari yang pernah kau rasakan



Lalu, menurutmu apakah dengan menangis aku bisa terlepas dengan semua ini?

Aku adalah aku, yang bebas menentukan apa yang menjadi pilihanku

Biarlah mereka berkuasa atas tubuhku, namun bukan jiwaku

Biarlah mereka mengambil apa yang aku miliki, namun bukan apa yang bayangkan dan impikan

Biarlah aku hidup dalam dunia yang jahat ini, namun mereka tak mampu mengambil duniaku yang lain



Menangislah...

Maksudku, menangislah bersamaku teman...

Aku memang tak mampu menjanjikan hidupmu selalu bersinar tanpa ada kegelapan menyelimuti

Bukan aku yang menentukan jalannya hidup ini

Bukan pula engkau

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menangis

Karena hidup itu adalah berbagi,

berbagi kebahagiaan semangat, harapan, kepedihan, dan kelemahan

Biarlah hal-hal yang menyedihkan itu terjadi di hadapan kita

Namun percayalah,

Kekuatan itu tersedia untuk mengatasinya!!!



Percayalah seperti orang yang percaya bahwa besok pasti matahari akan terbit!

Mari kita menangis bersama-sama...





*untuk dia yang selalu tertawa, bernyanyi, berpesta, memuaskan dirinya dengan berbagai macam cara, namun tak mempunyai air mata untuk merasakan kebahagiaan hidup sesungguhnya*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar